PROPOSAL
TUGAS AKHIR
Oleh:
IMAM
KURNIAWAN
071.10.138
JURUSAN
TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS
TRISAKTI
JAKARTA
2014
I. Judul
EVALUASI
PEREKAHAN HIDROLIK DI SUMUR DALAM
II. Latar Belakang Masalah Dan Teori Dasar
Stimulasi adalah pekerjaan
merangsang sumur yang merupakan suatu proses perbaikan terhadap sumur untuk
meningkatkan harga permeabilitas formasi yang mengalami kerusakan sehingga
dapat memberikan laju produksi yang besar, yang akhirnya produktifitas sumur
akan menjadi lebih besar jika dibandingkan sebelum diadakannya stimulasi sumur.
Stimulasi dilakukan pada sumur-sumur produksi yang mengalami penurunan produksi
yang disebabkan oleh adanya kerusakan formasi (formation damage) disekitar lubang
sumur dengan cara memperbaiki permeabilitas batuan reservoir. Salah satu metode
stimulasi untuk menaikkan produktifitas sumur ialah Hydraulic Fracturing. Umumnya metode perekahan
hidrolik ini digunakan pada
reservoir yang memiliki karakteristik formasi berupa sandstone.
Hydraulic
Fracturing adalah usaha membuat rekahan untuk mengalirnya fluida ke lubang
sumur dengan proses menginjeksikan fluida perekah ke formasi rekahan. Stimulasi
dilakukan pada sumur-sumur produksi yang mengalami penurunan produksi yang
disebabkan oleh adanya kerusakan formasi (formation damage) disekitar lubang
sumur dengan cara memperbaiki permeabilitas batuan reservoir.
Perekahan
hidrolik (hydraulic fracturing)
adalah suatu teknik stimulasi yang digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan
produktivitas sumur dimana metode ini dilakukan dengan pembuatan rekahan dalam
media berpori atau membuat saluran konduktif ke dalam reservoir dengan
menginjeksikan fluida perekah bertekanan lebih besar daripada tekanan rekah
formasi sehingga akan terbentuk rekahan. Kemudian rekahan tersebut diisi dengan
material pengganjal (propping agent). Dengan adanya proppant di dalam rekahan
yang didesain bentuk , ukuran dan pengepakannya, diharapkan porositas dan
permeabilitas formasi di sekitar lubang sumur akan meningkat. Adanya
pertimbangan dimana hydarulic fracturing bermanfaat, yaitu :
·
Bila reservoir terdiri
dari batuan dengan permeabilitas rendah dan homogen, maka fracturing akan
memberikan efek yang sama dengan menambah radius lubang sumur, yaitu fluida
yang semula mengalir melalui batuan dengan permeabilitas rendah mampu bergerak
ke dalam rekahan berkapasitas tinggi pada jarak tertentu dari sumur.
·
Fracturing akan
mengeliminasi kerusakan formasi.
·
Penerapan fracturing
pada batupasir, juga efektif menahan butiran pasir lepas yang berukuran kecil
(fines) agar tidak terbawa ke lubang sumur.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
dari tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi hasil dari pelaksanaan perekahan hidrolik pada sumur
produksi. Hasil yang dapat diharapkan dapat mengetahui nilai produktivitas setelah
dilakukannya stimulasi reservoir dengan hydraulic fracturing ini, yang dapat mengindikasikan bahwa perekahan hidrolik yang dilakukan
pada sumur gas.
IV. METODE YANG
DIGUNAKAN
Metode
yang digunakan dalam teknologi ini adalah menggunakan tekanan hidrolik dengan
pasir penganjal untuk mendapatkan permeabilitas yang continue agar membuat
rekahan tetap terbuka dan mencegah rekahan tidak tertutup sehingga memudahkan
fluida hidrokarbon mengalir ke pipa produksi. Ada 3 metode formula pekerjaan
perekahan hidrolik yaitu untuk horizontal fracturing, vertical fracturing dan
angle fracturing.
Pada
penulisan ini
menggunakan analisa terhadap Productivity Indeks dan effisiensi aliran yang
akan digambarkan pada grafik IPR. Dari grafik tersebut dapat kita lihat
kenaikan produksinya.
V. RENCANA
PELAKSANAAN
Rencana
pelaksanaan tugas akhir saya kurang lebih akan memakan waktu selama delapan minggu (dua bulan). Dengan
perincian sebagai berikut :
Minggu
Pertama
|
-
Pengenalan Lapangan
-
Penentuan sumur yang akan digunakan untuk hydraulic fracturing
-
Masalah yang akan dikaji
-
Diskusi
|
Minggu
Kedua
|
-
Studi literatur
-
Perencanaan dan analisa proses perekahan
-
Diskusi
-
Weekly Report
|
Minggu
Ketiga
|
-
Pengenalan penggunaan alat yang
digunakan
-
Pengenalan proppant agent yang akan
digunakan
-
Diskusi
-
Weekly Report
|
Minggu
Keempat
|
-
Pemilihan proppant agent yang akan
digunakan
-
Penentuan arah rekahan
-
Diskusi
-
Weekly Report
|
Minggu
Kelima
|
-
Pelaksanaan proses perekahan
-
Analisa hasil proses perekahan
-
Diskusi
-
Weekly Report
|
Minggu
Keenam
|
-
History matching dengan perekahan terdahulu.
-
Membandingkan laju produksi setelah proses perekahan
dengan sebelum dilakukannya perekahan.
-
Diskusi
-
Weekly Report
|
Minggu
Ketujuh
|
-
Evaluasi hasil akhir
-
Diskusi
-
Weekly Report
|
Minggu Kedelapan
|
-
Hasil akhir
-
Diskusi
-
Final Report
|
Sumber : Imam Kurniawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar