Minggu, 26 April 2015

TULISAN 2

Teori - Teori Tentang Laporan Ilmiah dan Semi Ilmiah

Pengertian Laporan Ilmiah dan Sistematika Laporan Ilmiah | Laporan ilmiah ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban bawahan/petugas atau tim/panitia kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah harus memuat data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan. Berdasarkan sifat penyajiannya, laporan dibedakan menjadi laporan formal dan laporan informal.

Bagaimana Sistematika Laporan Ilmiah? Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi halhal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas :

Bagian awal, terdiri atas :
  • Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
  • Halaman pengesahan (jika perlu)
  • Halaman motto/semboyan (jika perlu)
  • Halaman persembahan (jika perlu)
  • Prakata;
  • Daftar isi;
  • Daftar tabel (jika ada)
  • Daftar grafik (jika ada)
  • Daftar gambar (jika ada)
  • Abstak : uraian singkat tentang isi laporan
Bagian Isi, terdiri atas:
  • Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat
  • Bab II : Kajian Pustaka
  • Bab III : Metode
  • Bab IV : Pembahasan
  • Bab V : Penutup
Bagian Akhir, terdiri atas
  • Daftar Pustaka
  • Daftar Lampiran
  • Indeks : Daftar istilah 
  • Laporan Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti  metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan   non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis   Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot,  dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
  • Sifat dari Laporan Semi ilmiah
    1.     Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
    2.     Fakta yang disimpulkan subyektif.
    3.    Gaya bahasa formal dan popular
    4.    Mementingkan diri penulis
    5.     Melebihkan-lebihkan sesuatu
    6.     Usulan-usulan bersifat argumentativ
    7.    Bersifat persuasif.

    Jenis laporan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.  3 Contoh Laporan Semi Ilmiah : 1. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.     Isi artikel dapat bermacam - macam, beberapa contoh yang sering kita baca : 
    • Sejarah  
    • Petualangan  
    • Argumentasi  
    • Hasil penelitian  
    • Bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu. 
           2 . Resensi Buku ialah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya. Tujuan    
           resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu 
           patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. 
           3.Tips ialah arahan tentang langkah-langkah yang  harus dilakukan untuk tujuan tertentu. Tips 
           biasanya berisi kata-kata yang mudah dipahami oleh siapa saja yang membacanya. Tips  
           biasanya ditulis berdasarkan pengalaman atau pengetahuan dari seorang yang memberikan 
           tips. Tips biasanya ditulis dikarena suatu hal yang dibahas sering dialami oleh sebagain besar 
           lapisan masyarakat. 

Sumber : 
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-laporan-ilmiah-dan.html#_
http://dillahsalasa.blogspot.com/2014/05/teori-laporan-semi-ilmiah.html

TULISAN 2

Teori - Teori Proposal Ilmiah dan Semi Ilmiah

  • Definisi 
Proposal adalah rencana yang disusun secara sistematika dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal (Finoza, 1999 : 157).

  • Kerangka Proposal
       Kerangka proposal adalah sebagai berikut :
  1. Dasar Pemikiran. Dalam dasar pemikiran sebuah proposal dicantumkan pokok-pokok pemikiran perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.
  2. Jenis Kegiatan. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan harus dijelaskan dalam proposal.
  3. Tema Kegiatan. Tema kegiatan dalam sebuah proposal berisi inti-inti kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
  4. Tujuan Kegiatan. Tujuan kegiatan harus dijelaskan agar orang mengetahuinya. Penyusun proposal perlu merumuskan tujuan sedemikian rupa agar yang akan dicapai dapat diketahui dan dirasakan oleh pembaca proposal.
  5. Peserta Kegiatan. Peserta kegiatan meliputi siapa serta berapa jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
  6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan harus jelas dalam sebuah proposal.
  7. Susunan Kepanitiaan. Para penyusun proposal dari suatu tim perlu menyelksi kualifikasi dan bobot orang-orang yang duduk sebagai panitia pelaksanaan dalam kegiatan yang direncanakannya. Hal ini untuk menjamin kelancaran jalannya suatu kegiatan.
  8. Anggaran Biaya. Anggaran biaya dalam suatu proposal harus dicantumkan, tetapi penyusunannya harus logis dan realistis, serta harus memperhatikan keseimbangan antara pengeluaran dan penghasilan. Hal ini agar diterima secara logis oleh penyandang dana.
  9. Acara Kegiatan. Jadwal atau acara kegiatan harus jelas dan terperinci. Dengan demikian, pada waktu nanti tidak terjadi hal-hal yang menyimpang dari acra yang sudah ditentukan. Hal ini juga bertujuan untuk mengefektifkan waktu selama kegiatan berlangsung.
  10. Penutup. Penutup merupakan bagian akhir yang berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan dengan sungguh-sungguh dan dijelaskan pentingnya kegiatan yang akan dilaksanakan. Hendaknya dalam bagian ini tergambar sikap optimis dari pembuat proposal.
  • Syarat Penyusunan Proposal 
          Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut : 
 
        - Memiliki struktur dan logika yang jelas
        - Hasil kegiatan itu terstruktur 
        - Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat 
           dikuasai atau dikerjakan 
        - Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak 
           mengada-ada
  • Fungsi Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut :
  • Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial,politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  • Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  • Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
  • Jenis Proposal
Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktivitas manusia di kehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang :
  • Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
  • Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
  • Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
  • Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
  1. Proposal Ilmiah
Salah satu jenis tulisan ilmiah adalah proposal penelitian. Proposal penelitian biasanya dibuat untuk aplikasi permohonan bantuan dana penelitian dan untuk rancangan skripsi, tesis, dan disertasi.
Proposal paling tidak memuat :
(1) lingkup masalah dan perumusan masalah
(2) aspek relevansi teori dengan permasalahan yang diketengahkan dalam penelitian
(3) metodologi penelitian
(4) instrumen penelitian
(5) teknik analisis data
(6) rencana kegiatan penelitian
Ide penelitian diperoleh melalui :
  • Kehidupan sehari-hari
  • Masalah praktis
  • Hasil penelitian sebelumnya dan teori yang berkembang
  • Sistematika Proposal
Umumnya, proposal penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :
  • BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah dan Batasan masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Kegunaan Penelitian
  • Bab II Landasan teori (Kajian Pustaka)
2.1. Teori variabel (dependen , independen)
2.2. Penelitian relevan
2.3. Kerangka Berpikir
2.4. Hipotesis yang diajukan
  • Bab III Metodologi
3.1. Metode Penelitian (jenis penelitian)
3.2. Waktu dan tempat
3.3. Populasi dan sampel
3.4. Teknik Pengumpulan Data
        a. Jenis dan sumber data
        b. Instrumen
        c. Definisi Operasional (kisi-kisi)
3.5. Teknik Analisis data
3.6. Jadwal Penelitian
 
2. Proposal Semi Ilmiah
Semi ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
Artinya dapat dikatakan proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

Sumber :  http://irriyanti.blogspot.com/2014/04/tugas-ii-teori-tentang-proposal-ilmiah.html

TUGAS 2 - PROPOSAL



PROPOSAL

TUGAS AKHIR


Oleh:

IMAM KURNIAWAN
071.10.138


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2014

I. Judul
EVALUASI PEREKAHAN HIDROLIK DI SUMUR DALAM
II. Latar Belakang Masalah Dan Teori Dasar
            Stimulasi adalah pekerjaan merangsang sumur yang merupakan suatu proses perbaikan terhadap sumur untuk meningkatkan harga permeabilitas formasi yang mengalami kerusakan sehingga dapat memberikan laju produksi yang besar, yang akhirnya produktifitas sumur akan menjadi lebih besar jika dibandingkan sebelum diadakannya stimulasi sumur. Stimulasi dilakukan pada sumur-sumur produksi yang mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh adanya kerusakan formasi (formation damage) disekitar lubang sumur dengan cara memperbaiki permeabilitas batuan reservoir. Salah satu metode stimulasi untuk menaikkan produktifitas sumur ialah Hydraulic Fracturing. Umumnya metode perekahan hidrolik ini digunakan pada reservoir yang memiliki karakteristik formasi berupa sandstone.
            Hydraulic Fracturing adalah usaha membuat rekahan untuk mengalirnya fluida ke lubang sumur dengan proses menginjeksikan fluida perekah ke formasi rekahan. Stimulasi dilakukan pada sumur-sumur produksi yang mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh adanya kerusakan formasi (formation damage) disekitar lubang sumur dengan cara memperbaiki permeabilitas batuan reservoir.
Perekahan hidrolik (hydraulic fracturing) adalah suatu teknik stimulasi yang digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan produktivitas sumur dimana metode ini dilakukan dengan pembuatan rekahan dalam media berpori atau membuat saluran konduktif ke dalam reservoir dengan menginjeksikan fluida perekah bertekanan lebih besar daripada tekanan rekah formasi sehingga akan terbentuk rekahan. Kemudian rekahan tersebut diisi dengan material pengganjal (propping agent). Dengan adanya proppant di dalam rekahan yang didesain bentuk , ukuran dan pengepakannya, diharapkan porositas dan permeabilitas formasi di sekitar lubang sumur akan meningkat. Adanya pertimbangan dimana hydarulic fracturing bermanfaat, yaitu :
·         Bila reservoir terdiri dari batuan dengan permeabilitas rendah dan homogen, maka fracturing akan memberikan efek yang sama dengan menambah radius lubang sumur, yaitu fluida yang semula mengalir melalui batuan dengan permeabilitas rendah mampu bergerak ke dalam rekahan berkapasitas tinggi pada jarak tertentu dari sumur.
·         Fracturing akan mengeliminasi kerusakan formasi.
·         Penerapan fracturing pada batupasir, juga efektif menahan butiran pasir lepas yang berukuran kecil (fines) agar tidak terbawa ke lubang sumur.

III. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi hasil dari  pelaksanaan perekahan hidrolik pada sumur produksi. Hasil yang dapat diharapkan dapat mengetahui nilai produktivitas setelah dilakukannya stimulasi reservoir dengan hydraulic fracturing ini, yang dapat mengindikasikan bahwa perekahan hidrolik yang dilakukan pada sumur gas.

IV. METODE YANG DIGUNAKAN
Metode yang digunakan dalam teknologi ini adalah menggunakan tekanan hidrolik dengan pasir penganjal untuk mendapatkan permeabilitas yang continue agar membuat rekahan tetap terbuka dan mencegah rekahan tidak tertutup sehingga memudahkan fluida hidrokarbon mengalir ke pipa produksi. Ada 3 metode formula pekerjaan perekahan hidrolik yaitu untuk horizontal fracturing, vertical fracturing dan angle fracturing.
            Pada penulisan ini menggunakan analisa terhadap Productivity Indeks dan effisiensi aliran yang akan digambarkan pada grafik IPR. Dari grafik tersebut dapat kita lihat kenaikan produksinya.

V. RENCANA PELAKSANAAN
            Rencana pelaksanaan tugas akhir saya kurang lebih akan memakan waktu  selama delapan minggu (dua bulan). Dengan perincian sebagai berikut :
Minggu Pertama
-          Pengenalan Lapangan
-          Penentuan sumur yang akan digunakan untuk hydraulic fracturing
-          Masalah yang akan dikaji
-          Diskusi
Minggu Kedua
-          Studi literatur
-          Perencanaan dan analisa proses perekahan
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Ketiga
-          Pengenalan penggunaan alat yang digunakan
-          Pengenalan proppant agent yang akan digunakan
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Keempat
-          Pemilihan proppant agent yang akan digunakan
-          Penentuan arah rekahan
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Kelima
-          Pelaksanaan proses perekahan
-          Analisa hasil proses perekahan
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Keenam
-          History matching dengan perekahan terdahulu.
-          Membandingkan laju produksi setelah proses perekahan dengan sebelum dilakukannya perekahan.
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Ketujuh
-          Evaluasi hasil akhir
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Kedelapan
-          Hasil akhir
-          Diskusi
-          Final Report

 Sumber : Imam Kurniawan