Minggu, 26 April 2015

TUGAS 2 - PROPOSAL



PROPOSAL

TUGAS AKHIR


Oleh:

IMAM KURNIAWAN
071.10.138


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2014

I. Judul
EVALUASI PEREKAHAN HIDROLIK DI SUMUR DALAM
II. Latar Belakang Masalah Dan Teori Dasar
            Stimulasi adalah pekerjaan merangsang sumur yang merupakan suatu proses perbaikan terhadap sumur untuk meningkatkan harga permeabilitas formasi yang mengalami kerusakan sehingga dapat memberikan laju produksi yang besar, yang akhirnya produktifitas sumur akan menjadi lebih besar jika dibandingkan sebelum diadakannya stimulasi sumur. Stimulasi dilakukan pada sumur-sumur produksi yang mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh adanya kerusakan formasi (formation damage) disekitar lubang sumur dengan cara memperbaiki permeabilitas batuan reservoir. Salah satu metode stimulasi untuk menaikkan produktifitas sumur ialah Hydraulic Fracturing. Umumnya metode perekahan hidrolik ini digunakan pada reservoir yang memiliki karakteristik formasi berupa sandstone.
            Hydraulic Fracturing adalah usaha membuat rekahan untuk mengalirnya fluida ke lubang sumur dengan proses menginjeksikan fluida perekah ke formasi rekahan. Stimulasi dilakukan pada sumur-sumur produksi yang mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh adanya kerusakan formasi (formation damage) disekitar lubang sumur dengan cara memperbaiki permeabilitas batuan reservoir.
Perekahan hidrolik (hydraulic fracturing) adalah suatu teknik stimulasi yang digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan produktivitas sumur dimana metode ini dilakukan dengan pembuatan rekahan dalam media berpori atau membuat saluran konduktif ke dalam reservoir dengan menginjeksikan fluida perekah bertekanan lebih besar daripada tekanan rekah formasi sehingga akan terbentuk rekahan. Kemudian rekahan tersebut diisi dengan material pengganjal (propping agent). Dengan adanya proppant di dalam rekahan yang didesain bentuk , ukuran dan pengepakannya, diharapkan porositas dan permeabilitas formasi di sekitar lubang sumur akan meningkat. Adanya pertimbangan dimana hydarulic fracturing bermanfaat, yaitu :
·         Bila reservoir terdiri dari batuan dengan permeabilitas rendah dan homogen, maka fracturing akan memberikan efek yang sama dengan menambah radius lubang sumur, yaitu fluida yang semula mengalir melalui batuan dengan permeabilitas rendah mampu bergerak ke dalam rekahan berkapasitas tinggi pada jarak tertentu dari sumur.
·         Fracturing akan mengeliminasi kerusakan formasi.
·         Penerapan fracturing pada batupasir, juga efektif menahan butiran pasir lepas yang berukuran kecil (fines) agar tidak terbawa ke lubang sumur.

III. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi hasil dari  pelaksanaan perekahan hidrolik pada sumur produksi. Hasil yang dapat diharapkan dapat mengetahui nilai produktivitas setelah dilakukannya stimulasi reservoir dengan hydraulic fracturing ini, yang dapat mengindikasikan bahwa perekahan hidrolik yang dilakukan pada sumur gas.

IV. METODE YANG DIGUNAKAN
Metode yang digunakan dalam teknologi ini adalah menggunakan tekanan hidrolik dengan pasir penganjal untuk mendapatkan permeabilitas yang continue agar membuat rekahan tetap terbuka dan mencegah rekahan tidak tertutup sehingga memudahkan fluida hidrokarbon mengalir ke pipa produksi. Ada 3 metode formula pekerjaan perekahan hidrolik yaitu untuk horizontal fracturing, vertical fracturing dan angle fracturing.
            Pada penulisan ini menggunakan analisa terhadap Productivity Indeks dan effisiensi aliran yang akan digambarkan pada grafik IPR. Dari grafik tersebut dapat kita lihat kenaikan produksinya.

V. RENCANA PELAKSANAAN
            Rencana pelaksanaan tugas akhir saya kurang lebih akan memakan waktu  selama delapan minggu (dua bulan). Dengan perincian sebagai berikut :
Minggu Pertama
-          Pengenalan Lapangan
-          Penentuan sumur yang akan digunakan untuk hydraulic fracturing
-          Masalah yang akan dikaji
-          Diskusi
Minggu Kedua
-          Studi literatur
-          Perencanaan dan analisa proses perekahan
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Ketiga
-          Pengenalan penggunaan alat yang digunakan
-          Pengenalan proppant agent yang akan digunakan
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Keempat
-          Pemilihan proppant agent yang akan digunakan
-          Penentuan arah rekahan
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Kelima
-          Pelaksanaan proses perekahan
-          Analisa hasil proses perekahan
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Keenam
-          History matching dengan perekahan terdahulu.
-          Membandingkan laju produksi setelah proses perekahan dengan sebelum dilakukannya perekahan.
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Ketujuh
-          Evaluasi hasil akhir
-          Diskusi
-          Weekly Report
Minggu Kedelapan
-          Hasil akhir
-          Diskusi
-          Final Report

 Sumber : Imam Kurniawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar